ROKOK
ELEKTRONIK LEBIH BERBAHAYA DARI ROKOK BIASA
WHO, Badan
Kesehatan Dunia hanya mengingatkan kepada sang pengguna rokok elektronik agar
kita bisa selamat dari maut, rokok elektronik ternyata tidak lebih sehat dari
rokok teradisional, apa lagi ditemukan bahwa tokok “Modern” itu ada yang
mengandung formalin dan “ACETAKDEHYDE”. Kejadian yang dilakukan kementrian
kesehatan jepang menemukan sejumlah rokok elektronik menganduk 10 kaliu lebih
banyak agen pennyebab kanker ketimbang rokok biasa, bahkan dalam sejumlah merek
di temukan kandungan “Formalin” dan ACETALDEHYDE. Hal ini merupakan tamparan
bagi industri rokok elektronik atau yang bisa disebut E-Cig, sebelum produksi
ini disebut sebagai alternatif terhadap tembakau untuk membantu para perokok
berhenti karena uapnya mengurangi hasrat terhadap nikotin.
E-Cig adalah
perangkat elektronik yang memanaskan cairan berisi nikotin untuk menghasilkan
UAP yang di hisap pertama dalam level tinggi terutama dalam panas tinggi, kami
sekarang akan melihat efek apa yang ditimbulkan zat itu terhadap kesehatan,
para pakar menganalisa sejumlah CARTRIDEE cairan E-Cig dengan menggunakan mesin
yang menghisap 10 set 15 kali embusan peningkatan itu menghasilkan 1.500 Mg
formalin per 15 kali embusan. Penulis berbincang-bincang pejabat kepada pejabat
kementrian kesehatan, mengakui peningkatan Level Formalin yang di temukan
disatu merek E-Cig, bukanlah bukti bahwa penguapan menambah resiko kanker,
meskipun rata-rata merokok orang dewasa dalam angka rendah, seperti Negara lain
jepang misalnya tidak mengatur rokok elektronik.
Agustus tahun
yang lalau, Badan Kesehatan Dunia mengatur pelarangan menghisap rokok
elektronik didalam ruangan di tempat umum dan penjualan terhadap anak di bawah
umur karena resiko kesehatan.
Meskipun hanya ada
sedikit riset terhadap efeknya WHO mengatakan, sudah cukup bukti untuk
memperingatkan pengguna E-Cig terhadap para remaja bahkan wanita yang sedang
hamil dan wanita yang berusia produktif, karenaq potensi paparan nikotin
terhadap janin dan remaja memiliki konsekuwensi jangka panjang terhadap
perkembangan otak. Wah, harus hati-hati jaga kesehatan karena sehat itu mahal coy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar