TEORI MASALAH EKONOMI DAN SISTEM
PERATURAN PEREKONOMIAN
BAB 1 SOSIAL EKONOMI
PENGERTIAN SISTEM
Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah satu
kesatuan yang terpadu secara holistik, yang didalamnya terdiri drai
bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Dan
masing-masing bagian memiliki keterkaitan yang saling mendukung dalam sistem
yang holistik tersebut.
Suatu sistem pada dasarnya adalah merupakan
“organisasi besar” yang menjaling berbagai subjek / objek serta perangkat
pelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek berbentuk sebuah
sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem
sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan
benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau sistem lingkungan dapat berupa
barang atau alat, untuk suatu sistem peralatan dapat berupa data, catatan atau
kumpulan fakta dan untuk suatu sistem informasi atau bahkan kombinasi dari
subjek-subjek tertentu.
Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi
lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan
mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) jadi, serta kaidah atau norma
yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi.
Kaidah atau norma dimaksud bisa berupa aturan
atau peraturan, baik yang tertukis maupun yang tidak tertulis, untuk suatu
sistem yang menjalin hubungan antar manusia. Contohnya, aturan-aturan dalam
suatu sistem kekerabatan, peraturan-peraturan dalam suatu sistem politik atau
pemerintahan. Secara teoritis pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan
sebagai keseluruhan lembaga-lembaga ekonnomi yang dilaksanakan atau
dipergunakan oleh suatu bangsa/negara dalam mencapai cita-cita yang telah
ditetapkan.
Pengertian lembaga atau institusi ekonomi
adalah suatu pedoman, aturan atau kaidah yang digunakan seseorang atau
masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan.
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha (bisnis), dengan
pasar, transaksi jual beli, dan pembayaran dengan uang. Secara sistematik
kegiatan ekonomi dapat dibedakan antara kegiatan produksi, distribusi atau
konsumsi terhadap barang-barang dan jasa. Kegiatan produksi adalah
kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan atau menambah nilai suatu barang dan
jasa. Kegiatan distribusi bersifat meningkatkan faedah atau valle added,
dengan cara membagi atau memindahkan suatu barang dan jasa. Sedangkan konsumsi
adalah kegiatan yang berupa pengurangan atau menghabiskan faedah atau nilai
suatu barang dan jasa.
SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK
Teori sitem ekonomi adalah teori yang mencoba
menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi. Persoalan ekonomi pada hakikatnya
adalah masalah transformasi atau pengolahan alat-alat/suber pemenuh/
pemuas kebutuhan, yang berupa faktor-faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal,
sumberdaya alam dan keterampilan menjadi barang dan jasa.
Menurut Dumairy (1996), sistem ekonomi adalah
“suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan”. Gregory Grossman
dalam P. Rahardja dan M. Manurung (2004) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
sistem ekonomi adalah ‘sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur terdiri
atas unit-unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga-lembaga ekonomi, yang bukan
saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat
tertentu saling menompang danm mempengaruhi.
Perangkat pelembagaan meliputi lembaga-lembaga
ekonomi. Jadi, perangkat pelembagaan ini termasuk kebiasaan, perilaku dan etika
masyarakat, seperti yang mereka tetapkan dalam berbagai aktifitas yang
berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya bagi pemenuhan kebutuhan.
Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan
ideologi kehidupan masyarakat si suatu negara. Untuk itu tidak mengherankan
bila dalam perjalanan peneran suatu sistem ekonomi tertentu pada suatu negara
terjadi suatu benturan, konflik atau bahkan tantangan antara pihak yang satu
dengan pihak lainnya. Pelaksanaan suatu sistem ekonomi tertentu akan berjalan
mulus jika lingkungan kelembagaan masyarakatnya mendukung.
Sistem ekonomi suatu negara dikatakan bersifat
khas, sehingga dibedakan dari sistem ekonomi yang berlaku atau ditetapkan
dinegara lain, berdasarkan beberapa sudut tinjauan seperti
Sistem pemilikan sumber daya atau
faktor-faktor produksi
Keleluasaan masyarakat untuk saling
berkonpetensi satu sama lain dan untukl menerima imbalan atas prestasi
kerjanya.
Kadar peranan pemerintah dalam mengatur,
mengarahkan dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada
umumnya.
Dengan demikian sistem ekonomi mencakup
keseluruhan proses dan kegiatan masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan
hidupnya, untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.
MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI
Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis
Adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan
yang cukup besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang
terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau
faktor produksi. Perinsip “Keadilan” yang dianut oleh sistem ekonomi kapitalis
adalah “setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya”.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal-kapitalis
adalah
Adanya pengakuan yang luas terhadap hak-hak
pribadi
Praktik perekonomian diatur menurut mekanisme
pasar
Praktik perekonomian digerakkan oleh motif
keuntungan
Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Adalah kebalikannya, dimana sumber daya
ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Imbala yang
diberikan kepada perorangan didasarkan pada kebutuhannya, bukan berdasarkan
jasa yang diberikanya. Prinsip “keadilan’ yang dianut oleh sistem ekonomi
sosial adalah “setiap orang menerima imbalan yang sama”. Pada sistem ini
campur tangan pemerintah sangat tinggi, dan justru pemerintah yang menentukan
dan merencanakan tiga persoalan pokok ekonomi yaitu what, how, dan for
whom.
Sistem ekonomi sosial, adalah sistem ekonomi
dimana pasar justru harus dikendalikan melalui perencanaan terpusat.
Sistem Ekonomi Campuran (Mix Economy)
Pada umumnya ditetapkan oleh negara-negara
berkembang atau negara-negara dunia ketiga. Beberapa negara diantarannya cukup
konsisten dalam meramu resep sistem ekonomi campurannya, dalam arti kadar
kapitalismenya selalu lebih tinggi atau bobot sisoalismenya lebih besar.
Pada dasarnya siste ekonomi campuran atau
sistem ekonomi kerakyatan dengan persaingan terkendali, agaknya merupakan
sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelolah perekonomian Indonesia
semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalisme.
BAB II PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI INDONESIA
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN SISTEM EKONOMI
INDONESIA
Pergulatan pemikiran tentang sistem ekonomi
apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia telah dimulai sejak Indonesia belum
mencapai kemerdekaan. Sampai sekarang pergulatan pemikiran tersebut masih terus
berlangsung. Hal ini tercermin dari perkembangan pemikiran tentang sistem
ekonomi pancasila (SEP). Menurut Sri-Edi Swasono (1985), pergulatan pemikiran
tentang SEP pada hakekatnya merupakan dinamika penafsiran tentang pasal-pasal
ekonomi dalam UUD 1945.
Pasal-pasal Ekonomi dalam UUD 1945
Ada tiga pasal yang dianggap penting karena
memberikan fondasi penting tentang SEP, yaitu pasal 33, pasal 23 dan pasal 34
UUD 45.
Tujuan dari SEP adalah tercapainya masyarakat
yang adil dan makmur, hal ini dapat dimaknai bahwa tiap-tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Pemikiran tentang SEP sudah
cukup banyak, namun ada beberapa yang perlu dibahas secara ringkas karena
mereka merupakan faunding father dan tokoh-tokoh ekonomi yang ikut mewarnai
sistem ekonomi kita
Pemikiran Mohammad Hatta (bung hatta)
Penerapan sistem ini di Indonesia telah
menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut bung hatta
sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berasaskan
kekeluargaan. Supaya dapat menjado makmur, bangsa Indonesia harus melakukan
kerjasama ekonomi dengan bangsa lain. Sedangkan sebagai jembatan penghubung
antara perekonomian pedesaan dengan perekonomian dunia adalah bangun usaha
koperasi.
Pemikiran Wilopo
Menurut wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat
menolak sistem liberal, karena itu SEP juga menolak sektor swasta yang
merupakan penggerak utama sistem ekonomi liberal-kapitalis. Penolakan ini
berdasarkan pada kekhawatiran bahwa sektor swasta akan memunculkan eksploitasi
kaum kaya/pemilik modal terhadap kaum ekonomi lemah/buruh.
Pemikiran Wijoyo Nitisastro
Menurut Wijoyo, pasal 33 UUD 45 jangan
ditafsirkan sebagai penolakan terhadap sektor swasta. Justru dalam SEP sektor
swasta diberikan kesempatan berkembang sesuai dengan pasal 27 UUD45.
Pemikiran Mubyarto
SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis
dan juga bukan sosialis. Slah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis
adalah pandangan tentangan manusia. Yaitu manusia yang selalu menyeimbangkan
kebutuhan jasmani dan rohani, baik karena dorongan rasional maupun moralitas.
Pemikiran Emil Salim
Menurut Emil Salaim snagat sederhana tentang
SEP yaitu Sistem ekonomi pasar dengan perencanaan.
Konsep Demokrasi Ekonomi (KDE)
KDE adalah merupakan kelanjutan penafsiran
pasal 33 UUD45. SEP adalah demokrasi ekonomi yang mempunyao tujuan untuk
tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Kemakmuran masyarakat
yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Perekonomian berdasarkan atas
demokrasi ekonomi, artinyakemakmuran bagai semua orang.
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
didalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebenar-benarnya kemakmuran rakyat (ISEI,
1991)
Konsep Ekonomi Pasar Terbelala (KEPT)
KEPT adalah merupakan perkembangan baru
tentang pemikiran SEP. Yang dikemukakan oleh ISEI pasa konggresnya ke-13
dimedan. KEPT memberikan penekanan pada peningkatan daya saing dan perwujudan
faerness. Peningkatan daya saing dapat dicapai dengan : Pemanfaatanmekanisme
harga atau pasar, perbaikan/penyempurnaan maupun pembubaran dan pembentukan
institusi yang ada dalam perekonomian Indonesia dapat mendung proses pemajuan
ekonomi, privatisasi dan restrukturisasi, perkembangan sumber daya manusia dan
iptek, pelayanan jasa ekonomi, dan berbagai bentuk kerja sama.
KEPT merupakan upaya untuk mencapai tujuan
nasional Indonesia dengan pemanfaatan mekanisme pasar. Karena mekanisme pasar
memiliki kelemahan yaitu berupa terjadinya kegagalan pasar, makan pesan
pemerintah tetap dibutuhkan.
SISTEM EKONOMI PANCASILA
Sistem Ekonomi Pancasila / ekonomi kerakyatan
secara umum dapat diartikan sebagai sistem ekonomi yang memadukan ideologi
konstitusi bangsa Indonesia dengan sistem ekonomi campuran yang diwujudkan
melalui kerangka demokrasi ekonomi serta dijabarkan dalam langkah-langkah
ekonomi yang berpihak dan pemberdayaan seluruh lapisan masyarakat, yang
ditujukan untuk mewujutkan tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.
Sistem ekonomi pancasila adalah suatu sistem
ekonomi yang didasarkan pada sila-sila dalam pancasila. Untuk menumbuh
kembangkan SEP maka harus dihindarkan hal-hal negatif yaitu
Sestem ekonomi liberal yang bebas
Sistem ekonomi komando
Persaingan tidak sehat, serta pemusatan
kekuatan ekonomi pada satu kelompok atau monopoli yang merugikan masyarakat.
Pancasila sebagai suatu sistem demokrasi lebih
mudah unuk di kembangkan. Sedangkan pancasila sebagai suatu sistem ekonomi
nasional melainkan kesulitan untuk dikembangkan, karena hal ini tidak dapat
dipisahkan atau dilepaskan kaitannya dengan dengan sistem ekonomi
internasional.
REFORMASI MENUJU SISTEM EKONOMI PANCASILA
Sistem Ekonomi Pancasila sebenarnya sudah
diperkenankan pada awal Repelita III (1979). Pemikiran beberapa orang pemikir
mengatakan apabila pada waktu itu sistem ini sudah di tetapkan maka skrisis
ekonomi yang demikian parah ini dapat dihindarkan.
Krisis moneter kita dewasa ini merupakan
ulangan kedua krisis serupa demasa lalu yang semuanya semua yang mengingatkan
betapa kita bangsa Indonesia selalu kembali ke pancasilasebagai pegangan dasar
sistem dan moral ekonomi Indonesia.
Reformasi ekonomi Indonesia baik yang sudah
dimulai sejak awal repelita VI memulai program pengembangan ekonomi rakyat,
maupun gerakan pemecahan krisis moneter, merupakan topik yang penting menjelang
dimulainya repelitaVII. Repormasi ekonomi, dengan atau tanpa reformasi
politik dan hukum, merupakan dambaan masyarakat luas untuk mengurangi
ketimbangan ekonomi dan kesenjangan sosial yang sudah mencapai tahap sangat
memperhatinkan pada akhir Repelita V (1993).
Reformasi ekonomi mempunyai tujuan kembar
yaitu meningkatkan efesiensi ekonomi nasional sekaligus mengapus berbagai
ketidak adilan ekonomi dengan tujuan akhir terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan pancasila.
Sistem ekonomi pancasila yang telah diterima
dan masuk GBHN 1998 adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsep
etik yang secara lengkap berisi 7 petir “paradikma” sebagai berikut
Harus menyumbang pada terciptanya ketahanan
ekonomi nasional yang kukuh dan tangguh
Harus mengandung sikap dan tekat kemandirian
dalam diri manusia,keluarga dan masyarakat Indonesia
Perekonomian nasional harus dikembangkan
kearah perekonomian yang berkeadilan dan berdaya saing tinggi
Demokrasi ekonomi harus diwujudkan untuk
memperkukuh struktur usaha nasinal
Koperasi adalah soko guru perekonomian
nasional, sebagai gerakan dan wadah kegiatan ekonomi rakyat; koperasi sebagai
badan usaha ditujukan pada kepentingan dan peluasan basis usaha
Kemitraan usaha yang dijiwai semangat
kebersamaan dan kekeluargaan yang saling menguntungkan harus ditumbuhkan
kembali
Usaha nasional harus dikembangkan sebagai
usaha bersama berdasarkan azazkekeluargaan dalam sistem ekonomi pasar
terkelola.
Reformasi ekonomi Indonesia yang akan kita
wujudkan adalah pembaruan aturan main aturan main tentang hubungan-hubungan
ekonomi dalam masyarakat. “Aturan-aturan main ini secara keseluruhan dibakukan
dalam sistem ekonomi pancasila.
Ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi
nasional Indonesia (SENI). Dalam SENI masyarakat bangsa yang beraneka
warna ciri-ciri kehidupannya, berintraksi dalam semangat kekeluargaan, dalam
upaya meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat menuju terwujudnya
keadilan sosial. Aturan keadilan ekonomi adalah bersumber pada setiap
sila Pancasila yaitu
Roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh
rangsangan-rangsangan ekonomi, sosial dan moral
Seluruh masyarakat bertekad untuk mewujudkan
kemerataan sosial yaitu tidak membiarkan adanya ketimpangan ekonomi dan
kesenjangan sosial
Seluruh pelaku ekonomi yaitu produsen,
konsumen, dan pemerintah harus selalu bersemangat nasionalitik, yang dalam
setiap putusan-putusan ekonominya menomorsatukan tujuan terwujudnya
perekonomian nasional yang kuat dan tangguh
Koperasi dan bekerja secara kooperatif selalu
menjiwai pelaku ekonomi masyarakat. Demokrasi ekonomi atau ekonomi kerakyatan
dipimpin oleh hikma kebijaksanaan dalam pemusyawaratan/perwakilan
Dalam perekonomian nasional yang amat luas
terus menerus diupayakan adanya keseimbangan antara perencanaan ekonomi
nasional dengan desentralisasi serta otonomi daerah. Hanya melalui partisipasi
daerah secara aktif aturan main keadilan ekonomi bisa berjalan yang selanjutnya
menghasilkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
PERILAKU EKONOMI DI INDONESIA
Dalam pelaksanaan sistem ekonomi pancasila,
maka pelaku-pelaku ekonominya ada 3 komponen yaitu BUMN/D (badan usaha yang
seluruh modalnya dimiliki negara), BUN/BUD, BUMS.
PERANAN PERATURAN PEREKONOMIAN INDONESIA
Peranan BUMN dalam perekonomian negara
Berdasarkan Peraturan pemerintah (PP) nomor 3
tahun 1983, tentang pembinaan dan pengawasan BUMN, menetapkan bahwa tujuan BUMN
sebagai aparatur perekonomian negara adalah
Memberikan sumbangan perkembangan ekonomi
negara penerimaan negara
Mengadakan pemupukan keuntungan dan pendapatan
Menyelenggarakan pemanfaatan umum berupa
barang dan jasa bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang
belum dapat dilaksanakan sektor swasta dan koperasi
Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan usaha yang
bersifat melangkah kegiatan swasta dan koperasi
Membimbing sektor swasta, khususnya penyusaha
golongan ekonomi lemah dan sektor koperasi
Melaksanakan dan menunjuang pelaksanaan
program dan kebijakan pemerintah dan bidang ekonomi dan pembangunan
Peranan sektor swasta dalam perekonomian
Sektor pemerintah ikut berperan dalam
pembangunan perekonomian Indonesia, terutama sejak digulirkannya serangkaian
paket kebijakan deregulasi dan debirokratisasi. Dengan semangat deregulasi dan
debirokratisasi, sektor swasta telah diberi pesan yang lebih besar untuk
berpatisipasi memelihara kesinambungan dan meningkatkan momentum pembangunan.
Peranan koperasi dalam perekonomian
MPR dinyatakan bahwa “koperasi harus digunakan
sebagai salah satu wadah utama untuk membina kemampuan usaha golongan ekonomi
lemah. Dibandingkan dengan pelaku ekonomian lainnya koperasi sangat jauh
tertinggal oleh faktor internal dan external.
BAB III TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI
BEBERAPA TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Bruno Hilder Brand adalah pengkritik Fredrich
List, mereka mengatakan bahwa perkembangan masyarakat atau ekonomi bukan karena
sifat-sifat produksi atau konsumen. Tetapi lebih ditekankan pada metode
distribusi yang digunakan. Bruno mengemukakan 3 sistem distribusi yaitu
Natural atau perekonomian barter
Perekonomian uang
Perekonomian kredit
Sedangkan Kart Bucher mempunyai pendapat yang
serupa walaupun tidak sama. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi adalah melalui 3
tingkap yaitu
Produksi untuk kebutuhan sendiri
Perekonomian kota, dimana pertukaran sudah
meluas
Perekonomian nasional dimana peranan
perdagangan-perdagangantampak makin penting. Jadi, barang-barang itu di
produksi untuk pasar, ini merupakan gambaran evolusi di Jerman.
Restow membuat penggolongan tahap-tahap
pertumbuhan ekonomi berdasarkan pada ciri-ciri perubahan keadaan ekonomi,
politik dan sosial yang berlaku serta trasportasi suatu masyarakat tradisional
menjadi siatu masyarakat modern. Tahap-tahap pertumbuhan ekonominya adalah
Tahap masyarakat tradisional
Tahap masyarakat lepas landas
Tahap lepas landas
Gerakan kearah kedewasaan
Massa konsumsi tinggi
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Massa orde lama (1945-1966)
pada massa ini perekonomian berkembang kurang
mengembirakan, sebagai dampak ketidak stabilan kehidupan politik dan seringnya
pergantian kabinet.
Massa orde baru 91966-1997)
Menghadapi perekonomian yang sedemikina rupa
pemerintah peralihan menetapkan beberapa langkah priorotas kebijakan
ekonomi sebagai berikut
Memerangi implasi
Mencukupi stok cadangan bahan pangan
(terutama beras)
Merehabilitasi prasarana perekonomian
Meningkatkan ekspor
Menyediakan/menciptakan lapangan kerja
Mengundang kembali inyestor asing
Massa reformasi (198-sekarang)
Pada massa repormasi ini perekonomian Indonesia
ditandai dengan krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang
sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda kearah pemulihan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
EKONOMI INDONESIA
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi Indonesia secara umum adalah
Faktor produksi, harus mampu memanfaatkan
tenaga kerja yang ada
Faktor investasi, membuat investasi yang tidak
rumit dan memihak pada pasar
Faktor perdagangan luar negri dan neraca
pembayaran
Faktor kebijakan moneter dan inflasi,
kebijakan terhadap nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga ini harus
antisipasi dan dapat diterima pasar
Faktor keuangan negara, berupa kebijakan
fiskal yang konstruktif dan mampu untuk membiayai pengeluaran pemerintah.
BAB IV PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Teori ini menitik beratkan pada mekanisme
transformasi yang dialami oelh negara-negara sedang berkembang yang seula
bersifat subsiten dan menitik beratkan pada sektor tradisional menuju ke
struktur yang lebih modern didominasi oleh sektor-sekrot non primer khususnya
industri jasa.
STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA
Struktur ekonomi dari tinjauan makro-sektoral
Bedararkan tijauan makro-sektor perekonomian
suatu negara dapat berstruktur agraris, industri, atau niaga. Struktur ekonomi
Indonesia yang industrialisasi pada saat ini sesungguhnya belum mutlak, tetapi
masih sangat dini. Industrialisasi di Indonesia baru lah berdasarkan kontribusi
sektoral dalam bentuk PDB atau pendapatan nasional.
Struktur ekonomi dari tinjauan keuangan
Pergeseran struktur ekonomi secara
makro-sektoral senada dengan pergeseran secara keuangan. Ditijau dari sudut
pandang keuangan, struktur perekonomian telah bergeser dari berstruktur
pedesaan menjadi struktur perkotaan.
Struktur ekonomi dari tinjauan
penyelenggaraan kenegaraan
Ditinjau dari sini maka struktur perekonomian
dapat dibedakan menjadi etatis, egaliter atau borjuis. Predikat ini tergantung
pada siapa atau kalangan mana yang menjadi pemeran utama dalam perekonomian
yang bersangkutan, yaitu bisa meperintah/negara, bisa rakyat kebanyakan, atau
kalangan pemodal dan usahawan (kapitalis).
Struktur ekonomi dari tinjauan birikrasi
pengambilan keputusan
Berdasarkan tijauan ini dapat dikatakan bahwa
truktur perekonomian indonesia selam era pembangunan jangka panjang tahap
pertama adalah sentralistis. Dalam struktur ekonomi yang sentralistis,
pembuatan keputusan lebih banyak di tetapkan oleh pemerintah pusata atau
kalangan pemerintahan dibawah beserta masyarakat dan mereka yang tidak memiliki
akses dipemerintahan pusat, cenderungnya mereka hanya menjadi pelaksana saja,
dan dalam pembuatan perencanaan hanya sekedar sebagai pendengar.
BAB V PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA
Sejarah Perencanaan pembangunan di Indonesia
sejak tahun 1945 sampai kini mengalami berbagai perkembangan sejalan dengan
tingkat stabilitas politik dan keamanan. Artinya faktor-faktor sosial politik
ekonomi, perhitungan akurat yang tidak ambisius, pengawasan yang kontinyu,
pelaksanaan koordinasi dan singkronisasi yang baik serta pembiayaan yang
memadai, berupa yang sangat mempengaruhi keberhasilan perencanaan pembangunan
suatu negara.
PALN MENGATUR EKONOMI INDONESIA
Penpres No. 3/1947, tertanggal 12 april 1947,
memutuskan untuk membentuk panitia ahli yang diberinama Panitia Pemikit Siasat
Ekonomi. Panitia ini diketuai oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan A.K.
Gani, muhammad roem.
RENCANA KASIMO
Pelaksanaan rencana kasimo dangat tidak
menentu disebabkan sebagian besar wilaya Repoblik Indonesia masih diduduki oleh
belanda, tetapi sebenarnya dalam rencana ini banyak petunjuk praktis yang mudah
dilaksanakan.
RENCANA URGENSI PERKEMBANGAN INDUSTRI
DANINDUSTRI KECIL
Rencana urgensi untuk perkembangan industri
dan industri kecil, dilaksanakan oleh Sumitro Djojohadikusumo antara tahun 1951
sampai dengan tahun 1952. Rencana ini didasarkan atas pemikiran bahwa
industrialisasi dipandang sebagai bagian integral dari kebijakan umum untuk
menambah kekuatan ekonomi nasional yang sehat.
Hasil dari rencana ini sebagian masih ada
sampai sekarang, dan beberapa induk perusahaan masih berfungsi sebagai
pendorong perkembangan industri kecil di sekitarnya.
RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN
Dengan pengaturan pemerintahan nomor 2 tahun
1952 dibentuk dewan perancang negara. Dalam pelaksanaan tugas, biro perancang
negara dalam periode perdana menteri Juanda berhasil merencanakan dan menyusun
rencana pembangunan jangka menengah pertama yang disebut rencana pembangunan
lima tahun.
GARIS-GARIS BESAR POLA PEMBANGUNAN NASIONAL
SEMESTA BERENCANA TAHAPAN PERTAMA
Dewan Perancang Nasional
Rencana pembangunan yang akan disusun oleh
dewan Perancang Nasional bersifat menyeluruh. Tugas dewan perancang nasional
adalah mempersiapkan rancangan Undnag-Undang Pembangunan Nasional yang
berencana dan menilai penyelenggaraan pembangunan. Hasil kerja dewan
perencanaan nasional disampaikan untuk kemudian di ajukan kepada dewan
perwakilan rakyat.
Rencana Pembangunan Semesta Berencana Tahap
Pertama
Pembanguna Semesta Berencana adalah rencana
jangka menengah terpanjang dalam sejarah perencanaan pembangunan di Indonesia.
Jangka waktu 8 tahun merupakan kurun waktucukup panjang dalam kondisi
perekonomian yang tidak menentu. Rencana pembangunan jangka menengah ini
kemudian ditetapkan melalui ketetapan kan melalui ketetapan MPRS Nomor
II/MPRS/1960 tentang garis-garis Besar Pola Pembangunan nasional Semesta
Berencana Tahapan Pertama (1961-1969).
PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHAP PERTAMA (PJP
I) dan kedua (PJP II)
Situasi yang kondusif ini mendorong
dirintisnya perencanaan-perencanaan yang lebih terkoordinasi dan teratur. Sejak
itu mulai lah disusun repita I sampai repita V yang disebut juga sebagai jangka
panjang tahap pertama dan repita ke V Sampai repita ke X juga disebut
sebagai pembangunan jangka panjang kedua.
PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL (PROPENAS)
Pemerintahakn baru ini menyusun PROPENAS
berdasarkan GBHN tersebut dengan 12 misi dan 3 antaranya adalah
Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan
ekonomi nasional terutama bagi penyusaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
dengan mengembangkan sistem ekonomi yang bertumbuh pada mekanisme pasar yang
berkeadilan, berbasis sumber daya alam dan sumber daya manusia yang produksi,
mandiri, maju, berdayasaing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Perwujutan otonomi daerah dalam rangka
perkembangan daerah dan pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan RI.
Perwujutan kesejahteraan rakyat ditandai oleh
meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermatabat serta memberi
perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaiyu pangan, sandang,
papan, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja.
BAB VI MASALAH PERTANIAN DAN PANGAN
KEBIJAKAN PANGAN
Kebijakan dibidang pangan pada awal dimassa
orde batu, diungkapkan pada pelita I memberi tekanan pada bidang produksi
konsumen beras. Pada waktu itu kebijakan beras identik dengan kebijakan pangan.
Alat-alat kebijakan yang digunakan tidak banyak berbeda dengan alat kebijakan
pada masa sebelumnya. Perbedaan terletak pada perencanaan yang lebih baik,
keahlian yang makin mantap dan konsistensi dalam pelaksanaan alat-alat
kebijakan tersebut. Hasil yang di capai akhir tahun 1976 adalah kenaikan
produksi pangan, terutama penghasilan perhektar dan pemasaran.
SWASEMBADA PANGAN DALAM PEMBANGUNAN
Sampai pada tahun 1990 ektor pertanian sebagai
penyumbang utama PDB (Produk demestik bruto). Namun sesudah itu posisinya di
gantikan oleh sektor industri pengelolahan.
PANCA USAHA TANI
Pada tahun 1964 program Bimas di perluas dan
menjadi terkenal dengan semboyan Panca Usaha Tani, yaitu lima cara kearah usaha
tani yang baik, yaitu
Penggunaan dan pengendalian air yang lebih
baik
Penggunaan bibit pilihan 9bibit unggul)
Penggunaan pupuk dan pestisida yang seimbang
Cara percocok tanam yang baik
Koperasi yang kuat
PERANAN BADAN URUSAN LOGISTIK (BULOG)
Tugas utama Bulog pada dasarnya adalah
menjamin harga pembelian gabah pada tingkat produsen agar tidak jatuh di bawah
harga yang di tetapkan. Dalam pengadaan beras bulog berkerja sama dengan
KUD-KUD untuk membeli gabah dari petani produsen.
Sekarang peran Bulog hanya meneglolah hasil
pertanian beras saja. Dan bahkan kelembagaan Bulog mengalami perubahan , yang
tadinya merupakan Badan Pengelenggara Pangan, kemudian berubah menjadi Lembaga
Pemerintahan Non Departemen pad atahun 2003 diuabah lagi menjadi perusahaan
umum (Perum) yang usahanya khusus menangani pengadaan panagn.
TANAMAN INDUSTRI
Perkembangan tanaman industri dilaksanakan
dengan 4 pola pada perkembangannya yaitu
Pola perkebunan inti rakyat (PIR)
Untuk menyujutkan perpaduan usaha antara
perkebunan rakyatsebagai plasma dan perkebunan besar sebagai inti, dalam suatu
sistem pengelolahan yang menanganin seluruh rangkaian kegiatan perkebunan besar
untuk mengembangkan perkebunan rakyat pada areal bukaan baru
Pola unit pelayanan pengembangan (UPP)
Pola pengembagan dengan pendekatan
terkensentrasi pada lokasi tertentu, yang menangani keseluruhan rangkaian
proses agribisnis. Pelaksanaa pola UPP ini di tempuh melalui perkembangan
perkebunan rakyat oleh suatu unit organisasi proyek yang beroperasi dilokasi
perkebunan yang sudah ada
Pola swadaya
Pola ini ditujukan untukmengembangkan swadaya
masyarakat petani pekebun yang sudah ada di luar wilaya kerja PIR dan UPP
Pola perusahaan perkebunan beras
Pola perkebunan beras diarahkan untuk
meningkatkan peranan pengusaha besar , berupa BUMN/BUMD, perusahaan swasta
nasional maupun swasta asing.
BAB VII MASALAH INDUSTRIALISASI
SEJARAH SEKTOR INDUSTRI DI INDONESIA
Dapa tahun 1920-an industri-industri modern di
Indonesia hampir semua dimiliki oleh orang asing, walaupun jumlahnya hanya
sedikit. Industri kecil yang ada pada masa itu berupa industri-industri rumah
tangga seperti penggilingan padi, pembuatan gula merah rokok kretek, kerajianan
tekstil dan sebagainya yang tidak terkoordinasi dengan baik.
Pada tahun 1999 hampir semua jenis industri di
Indonesia mengalami kemunduran bahkan ada yang terpaksa harus ditutup karena
pailit. Hal ini juga termasuk perusahaan-perusahaan bidang perkebunan
juag mengalami penurunan, kecuali perkebunan kelapa sawit, teh dan tembakau
yang mengalami peningkatan.
MASALAH KETERBELAKANGAN INDUSTREALISASI DI
INDINESIA
Dari segu jumlah penduduk, Indonesia termasuk
negara sedang berkembang terbesar ketiga setelah india dan cina. Namun diluar
dari segi industrialisasi Insonesia dapat dikatakan baru mulai merangkak. Salah
satu indikator dari tingkat industrialisasi adalah sumbangan sekrot industri
dalam GDP yang masih relatip kecil. Dari ukuran sektor industri di Indonesia
sangat ketinggalan dibandingkan dengan negara-negara utama di Asia.
KEBIJAKAN INDUSTREALISASI
Ada 3 aspek kebijakan ekonomi Orde Baru yang
menumbuhkan iklim lebih baik bagipertumbuhan sektor industri Ketiga aspek iyu
adalah
Dirombahnya sistem devisa. Sehingga transaksi
luarnegri menjadi lebih bebas dan lebih sederhana
Dikuranginaya fasilitas-fasilitas khusus yang
hanya disediakan bagi perusahaan negara , dan kebijaksanaan pemerintah untuk
mendorong pertumbuhan sektor swasta bersama-sama denagn sektor BUMN
Diberlakukannya Undang-Undang penanaman modal
asing (PMA)
PERANAN SEKTOR INDUSTRI DALAM PEMBANGUNAN
Peran sektor industri dalam pembangunan adalah
untuk memberikan nilai tambah produksi. Pada dasarnya peranan sektor industri dalam
pembangunan ini dikembangkan menjadi strategi industrialisasi yang meliputi
trategi industri substitusi impor dan strategi industri Promosi ekspor.
BAB VIII INVESTASI
PERMASALAHAN DALAM INVESTASI
Kita ketahui bersama bahwa penanaman modal di
Indonesia mengalami peningkatan yang pesat pada desawarsa 1980an, yaitu setelah
pemerintahan meluncurkan sejumlah paket perencanaan deregulasi dan
debirokratisasi, terutama yang berkaitann dengan pembangunan ekonomi. Pada
desawarsa 1970an bagian terbesar investigasi berasal dari sektor pemerintah,
namun pada desawarsa 1990an kondisinya terbalik, yaitu sebagian besar
investigasi domestik berasal dari dunia usaha dan masyarakat.
PEMBENTUKAN MODAL DOMESTIK BRUTO
Salah satu faktor penggerak pertumbuhan
ekonomi adalah investasi. Untuk mendapatkan gambaran mengenai investasi dalam
suatu negara dari waktu ke waktu ada 4 cara yaitu
Menyoroti kontribusi pembentukan modal
domestik bruto dalam konteks permintaan agregat.
Mengamati data-data PMA dan PMDN
Menelaah perkembangan dana investasi yang
dilakukan oleh dunia perbankan.
Data pembentukan modal domestik bruto
PERKEMBANGAN INVESTARI DI INDONESIA
Berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia yang lamban dan kondisi keuangan pemerintah yang masih
memperhatinkan, maka untuk mempercepat recovery ekonomi kita, maka investigasi
swasta sangat penting. Disamping itu upaya untuk menarik investigasi dihadap
kan lingkungan eksternal yang semakin ketat, meskipun perekonomian dunia pada
tahun 2002 mengalami pertumbuhan, namun harus modal asing (PMA) terus turun.
DEREGULASI INVESTASI
Kebijakan investasi juga perlu diarahkan untuk
mendorong kemampuan ekspor nasional agar peningkatan investasi tidak saja
digerakkan oleh permintaan dalam negeri, tetapi juga untuk dimanfaatkan
peluang-peluang ekspor. Upaya-upaya perlu dilakukan denag mengembangkan
zona-zona ekonomi khusus dengan memberikan insentif yang tepat sasaran dalam
rangka pengembangan wilayah-wilayah strategi dan mempercepat pertumbuhan.
BAB IX KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL
KELEMBAGAAN DAN INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER
Kelembagaan
Perkembangan kelembagaan setelah tahun 1966
mengalami perubahan, hal ini menyadari kegagalan kebijakan yang mengandalkan
campur tangan pemerintah dimasa lampau. Pemerintahan orde baru berusaha
mengurangi peranan negara dalam kehidupan ekonomi dengan mengandalkan
kekuatan-kekuatan pasar dan peranan dan sektor swasta.
Instrumen kebijakan moneter
Melalui struktur kelembagaan maka kebijakan
moneter dilaksanakan. Adapun yang menjadi sasaran kebijaksaan sangat beraneka
ragam, mulai dari pengendalian jumlah uang beredar sampai masalah penyediaan
dana untuk tujuan-tujuan tertentu yang memperoleh prioritas utama. Pengendalian
dan pengarahan tersebut dijalankan dengan menggunakan instrumen-instrumen
kebijakan moneter formal maupun saluran-saluran tidak formal.
KEBIJAKAN FISKAL
Sistem fiskal dan frestasi fiskal sesuatu
negara harus dipelajari dalam konteks sejarahnya. Antara tahun 1951-1958 sistem
fiskal di Indonesia sangat tergantung pada sumber penerimaan dari perdagangan
internasional.
Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain
Anggaran belanja dipertahankan agar seimbang
Tabungan pemerintahan diusahakan harus
meningkat dari tahun ke tahun
Besis perpajakan diperluas secara berangsur-angsur
Prioritas diberikan untuk
pengeluaran-pengeluaran “produktif” pembangunan
Kebijakan anggaran diarahkan pada sasaran.
BAB X NERACA PEMBAYARAN
UNSUR-UNSUR NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran internasional terdiri atas
beberapa unsur, yang berupa neraca-neraca parsial yang yang cakupannya lebih
spesifik dan terbatas. Unsur-unsur tersebut adalah neraca perdagangan,
transaksi belanja, dan neraca modal. Serta dua ayat yang bukan neraca yaitu
selisih perhitungan dan cadangan devisa.
NERACA MODAL DAN CADANGAN DEVISA
Lalu Lintas Modal
Neraca Modal mengambarkan arus keluar masuknya
devisa yang bukan merupakan pembayarn pembayaran atas barang dan jasa tertentu.
Arus yang dicatat di neraca modal ialah devisa dalam arti modal, baik berupa
dana investasi maupun pinjaman atau utang luar negri.
Cadangan Devisa
Posisi cadanagan devisa suatu negara
dinyatakan aman apabila mencukupi kebutuhan impor untuk jangka waktu
setidak-tidaknya tiga bulan. Jika adangan devisa yang dimiliki tidak mencukupi
kebutuhan untuk tiga bulan impor, maka dianggap rawan. Kekurangan persediaan
veluta asing suatu negara dapat menimbulkan kesulitan ekonomi bagi negara yang
bersangkutan.
KEBIJAKAN NERACA PEMBAYARAN
Perkiraan neraca pembayaran Indonesia
didasarkan pada 2 asumsi, yaitu berkaitan dengan berbagai perkembangan
ekonomi dunia dan berbagai perkembangan makro ekonomi didalam negeri. Yang
berkaitan dengan perkembangan ekonomi dunia meliputi laju pertumbuhan ekonomi,
laju inflasi dunia, tingkat suku bunga, serta nilai ansur valuta negar-negara
industru utama. Sedangkan perkembangan di dalam negara, perkiraan neraca
pembayaran dikaitkandengan sasaran laju pertumbuhan ekonomi.
BAB XI KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA
PENDUDUK INDONESIA DAN PERKEMBANGANNYA
Catatan tentang jumlah penduduk di Indonesia
pertama kali dilakukan pada tahun 1815, itupun hanya terbatas pada penduduk di
Pulau Jawa. Jumlah penduduk di Indonesia, menurut perkiraan yang cukup untuk
dipercaya adalah angka hasil sensus tahun 1930. Pada saat itu penduduk
Indonesia diperkirakan berjumlah 160,73 juta jiwa dan 41,82 juta jiwa merupakan
penduduk di Pulau Jawa. Ketidak merataan jumlah penduduk menimbulkan masalah
urbanisasi. Arus urbanisasi menimbulkan masalah penyediaan lapangan kerja ,
pemukiman, kriminalitas, dan masalah sosial lainnya.
MASALAH URBANISASI
Salah satu ciri kependudukan yang menonjol
adalah masalah penduduk perkotaan atau sering disebut penduduk urban yang
semakin meningkat. Bertambahnya penduduk kota ini bukan disebabkan perpindahan
penduduk dari desa ke kota, tetapi lebih banyak karena berubahnya suatu desa
mejadi kota. Hal ini dikarenakan fasilitas-fasilitas kota sudah dibangun di
desa sehingga menyebabkan perubahan masyarakat pedesaan menjadi masyarakat
kota.
KETENAGAKERJAAN
Angkatan kerja adalah tenaga kerja atau
penduduk dalam usia kerja yang bekerja,. Sedangkan bukan angkatan kerja ialah
tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja yaitu
orang-orang yang kegiatannya sekolah, pengurus rumah tangga serta penerima
pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsung atas jasa kerjanya (pensiun,
penderita cacat yang dependen).
PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA
Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan
ketenagakerjaan adalah tingginya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran
karena banyaknya bidang usaha yang ditutup karena mengalami pailit. Disamping
itu juga masih rendahnya tingkat kualitas dan produktivitas kerja, serta belum
memadainya perlindungan terhadap tenaga kerja termasuk tenaga kerja Indonesia
diluar Negeri.
Dengan melihat kondisi di atas maka
pembangunan ketenagakerjaan mempunyai tujuan untuk menyediakan lapangan kerja
dan lapangan usaha, sehingga setiap angkatan kerja memperoleh pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi manusia.
BAB XII PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
Dalam pembangunan ekonomi daerah yang menjadi
pokok permasalahanya adalah terletak pada kebijakan-kebijakan pembangun yang
didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan dengan menggunakan potensi
sumber daya manusia, kelembagaan dan sumber daya fisik secara lokal. Orientasi
ini mengarah pada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut
dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan meransang
peningkatan kegiatan ekonomi.
PERMASYALAHAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
Ketimpangan pembangunan sektor industri
Kurang meratanya investasi
Tingkat mobilitas faktor produksi yang rendah
Perbedaan sumberdaya alam
Perbedaan demokrasi
Kurang lancarnya perdagangan antara daerah
PERANAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
DAERAH
Lincolin Arsyad (2000) mengatakan bahwa ada 4
pesan yang dapat di ambil oleh pemerintahan dalam proses pembangunan ekonomi di
daerah yaitu
Entrepreneur (merupakan tanggung jawab untuk
menjalankan suatu usaha bisnis di daerahnya)
Koordinator (melalui penetapan kebijakan atau
pengusulkanstrategi-strategi pembanguna ekonomi yang komprehensip bagi kemajuan
daerahnya.
Fasiliator (mempercepat pembangunan melalui
perbaikan lingkungan prilaku atau budaya masyarakat didaerahnya.
Stimulator (menciptakan dan
mengembangkan usaha melalui tidakan-tindakan khusus yang dapat
memepengaruhi dunia usaha untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga agar
perusahaan yang telah ada tetap eksis berada di daerah tersebut.
PARADIKMA BARU PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
Dengan paradikma baru pembangunan ekonomi
daerah didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan pekerjaan yang
sesuai dengan kondisi penduduk daerah.
STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
Secara
umum strategi pembangunan ekonomi adalah mengembangkan kesempatan kerja bagi
penduduk yang ada sekarang dan upaya untuk mencapai stabilitas ekonomi,
serta mengembangkan basis ekonomi dan kesempatan kerja yang beragam.
KABAR BAIK
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Zara, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 400 juta rupiah (Rp400.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Zaradam@yahoo.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
saudara-saudara
BalasHapusSaya di sini untuk bersaksi tentang kebaikan Allah dalam hidup saya dan bagaimana saya diselamatkan dari tekanan finansial karena bisnis saya sedang menurun dan keluarga saya dalam keadaan asulit sehingga kami bahkan tidak dapat membayar uang sekolah untuk anak-anak, karena kepahitan mengambil alih hatiku
Suami saya juga menggagalkan karena kami menjalankan bisnis keluarga di (Surabaya, Jawa Timur) dimana kami jadi bingung suami saya mencoba untuk mendapatkana pinjaman dari bank dia menolak pinjaman jadi dia online mencari pinjaman karenaa dia ditipu oleh sone imposters online yang menjanjikan kepadanya pinjaman dan mengatakan harus membayar biaya untuk mendapatkan pinjaman sehingga husbank saya meminjam uang dari teman-temannya untuk membayar biaya maka meareka meminta biaya lagi dengan beberapa alasan dia harus pergi dan meminjam dari saudaranya di (Bekasi) untuk memastikan dia mendapatkan pinjaman setidaknya untuk memabi/aayai kebutuhan keluarga dan setelah dia membuat biaya, dia diminta untuk membayar lagi dengan alasan tertentu, hal ini membuat keluarga kelaparan meningkat sehingga kami harus mengumpulkan makanan dari tetangga dekat kami. dan selama berbulan-bulan kami menderita dan bisnis ditutup untuk sementara waktu
Jadi satu sore yang setia sekitar pukul 14:00 tetangga dekat ini menelepon saya dan mengatakan bahwa dia akan mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman secara online sehingga jika dia mendapatkan pinjaman, dia akan mengenalkan saya ke perusahaan tersebut sehingga kami pergi ke ATM bersama-sama dan Memeriksa pinjaman itu tidak ada sehingga kami menunggu sekitar 30 menit kemudian kami mendapat peringatan di teleponnya dari banknya bahwa dia telah menerima monney di akunnya sehingga kami memeriksa saldo rekeningnya dan lihatlah 300 juta kepadanya sebagai pinjaman
Segera saya berteriak di depan umum sambil menangis dan pada saat itu yang bisa saya pikirkan adalah jika saya dengan jumlah seperti itu, masalah saya berakhir, jadi kami pulang ke rumah saya tidak memberi tahu suami saya, dari 1 juta dia memberi saya saya membeli beberapa bahan makanan di rumah dan berlangganan dan tetangga saya dan saya meminta pinjaman kepada perusahaan karena dia memberi saya pedoman sehingga kami mengikuti prosesnya karena prosesnya sama sehingga setelah semua prosesnya, rekan-rekan saya diberi pinjaman oleh saya
ONE BILLION RISING FUND (onebillionrisingfund@gmail.com)
BBM: D8E814FC
Anda juga bisa mendaftar sekarang dan menyelesaikan masalah keuangan Anda
Saya berbagi cerita ini karena saya tahu bahwa begitu banyak orang di luar sana memerlukan bantuan keuangan dan perusahaan akan membantu Anda
Gmail saya adalah
Ratu Efendi Lisa
efendiqueenlisa@gmail.com
saudara-saudara
BalasHapusSaya di sini untuk bersaksi tentang kebaikan Allah dalam hidup saya dan bagaimana saya diselamatkan dari tekanan finansial karena bisnis saya sedang menurun dan keluarga saya dalam keadaan asulit sehingga kami bahkan tidak dapat membayar uang sekolah untuk anak-anak, karena kepahitan mengambil alih hatiku
Suami saya juga menggagalkan karena kami menjalankan bisnis keluarga di (Surabaya, Jawa Timur) dimana kami jadi bingung suami saya mencoba untuk mendapatkana pinjaman dari bank dia menolak pinjaman jadi dia online mencari pinjaman karenaa dia ditipu oleh sone imposters online yang menjanjikan kepadanya pinjaman dan mengatakan harus membayar biaya untuk mendapatkan pinjaman sehingga husbank saya meminjam uang dari teman-temannya untuk membayar biaya maka meareka meminta biaya lagi dengan beberapa alasan dia harus pergi dan meminjam dari saudaranya di (Bekasi) untuk memastikan dia mendapatkan pinjaman setidaknya untuk memabi/aayai kebutuhan keluarga dan setelah dia membuat biaya, dia diminta untuk membayar lagi dengan alasan tertentu, hal ini membuat keluarga kelaparan meningkat sehingga kami harus mengumpulkan makanan dari tetangga dekat kami. dan selama berbulan-bulan kami menderita dan bisnis ditutup untuk sementara waktu
Jadi satu sore yang setia sekitar pukul 14:00 tetangga dekat ini menelepon saya dan mengatakan bahwa dia akan mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman secara online sehingga jika dia mendapatkan pinjaman, dia akan mengenalkan saya ke perusahaan tersebut sehingga kami pergi ke ATM bersama-sama dan Memeriksa pinjaman itu tidak ada sehingga kami menunggu sekitar 30 menit kemudian kami mendapat peringatan di teleponnya dari banknya bahwa dia telah menerima monney di akunnya sehingga kami memeriksa saldo rekeningnya dan lihatlah 300 juta kepadanya sebagai pinjaman
Segera saya berteriak di depan umum sambil menangis dan pada saat itu yang bisa saya pikirkan adalah jika saya dengan jumlah seperti itu, masalah saya berakhir, jadi kami pulang ke rumah saya tidak memberi tahu suami saya, dari 1 juta dia memberi saya saya membeli beberapa bahan makanan di rumah dan berlangganan dan tetangga saya dan saya meminta pinjaman kepada perusahaan karena dia memberi saya pedoman sehingga kami mengikuti prosesnya karena prosesnya sama sehingga setelah semua prosesnya, rekan-rekan saya diberi pinjaman oleh saya
ONE BILLION RISING FUND (onebillionrisingfund@gmail.com)
BBM: D8E814FC
Anda juga bisa mendaftar sekarang dan menyelesaikan masalah keuangan Anda
Saya berbagi cerita ini karena saya tahu bahwa begitu banyak orang di luar sana memerlukan bantuan keuangan dan perusahaan akan membantu Anda
Gmail saya adalah
Ratu Efendi Lisa
efendiqueenlisa@gmail.com