BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi informasi
semakin mempengaruhi hidup manusia. Seiring perkembangannya, masyarakat
Indonesia mulai mengenal adanya internet, televisi, radio dan lainnya. Salah
satunya adalah Internet yang merupakan wujud perpaduan antara arus komunikasi
dengan perkembangan teknologi. Salah satu layanan berbasis web yang paling
digandrungi masyrakat adalah situs jejaring sosial. Indonesia menjadi negara di
Asia yang mengalami pertumbuhan pesat kedua setelah Malaysia dalam mengakses
salah satu jejaring sosial (facebook). Meningkatnya pengguna jejaring sosial di
Indonesia disebabkan oleh semakin lengkapnya fasilitas akses internet yang
dilakukan oleh para produsen telepon seluler dan para penyedia layanan komunikasi.
Televisi merupakan media masa elektronik yang paling diminati oleh masyarakat
dan paling memberikan pengaruh besar terhadap pengetahuan, motivasi, dan sikap
serta perilaku penontonya. Tidak memandang usia, jenis kelamin, jabatan, dan
sebagainya. Dibandingkan dengan media komunikasi lain, televisi dapat memberi
pengaruh yang lebih kuat dibandingkan dengan radio dan surat kabar. Hal ini
terjadi karena kekuatan audio visual televisi yang menyentuh segi-segi kejiwaan
pemirsa.
Pola penggunaan media sosial oleh remaja dapat dipengaruhi oleh keluarga, lingkungan, dan karakteristik individu remaja. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang memberikan banyak pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan sosial anak. Remaja atau anak yang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke atas dapat dengan mudah mengakses jejaring atau media sosial lainnya dengan menggunakan Handphone atau fasilitas internet yang ada di rumah atau warung internet.
Pola penggunaan media sosial oleh remaja dapat dipengaruhi oleh keluarga, lingkungan, dan karakteristik individu remaja. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang memberikan banyak pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan sosial anak. Remaja atau anak yang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke atas dapat dengan mudah mengakses jejaring atau media sosial lainnya dengan menggunakan Handphone atau fasilitas internet yang ada di rumah atau warung internet.
Menjalin hubungan erat dan harmonis
dengan teman sebaya sangatlah penting pada masa remaja. Pengaruh teman sebaya
pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku lebih besar daripada
pengaruh keluarga.
Demikian halnya dengan media
sosial , salah satu contohnya di dapat dari jejaring sosial yang diperoleh remaja
melalui teman sebaya dapat mempengaruhi pola penggunaan jejaring sosial oleh
remaja. Banyaknya fitur-fitur menarik dalam jejaring sosial/media sosial
membuat mereka cenderung malas dan kecanduan.. keadaan tersebut membuat mereka
banyak waktu yang terbuang dan aktivitas yang terganggu, seperti sekolah,
belajar, makan, tidur, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan membantu
orangtua. Karena anak tersebut terlalu lelah dengan kesenangan dalam
jejaring/media sosial tersebut. Selain dampak negatif, media/jejaring sosial
juga memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh penggunanya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah
pengertian media sosial?
2. Apa
saja klasifikasi media sosial?
3. Apakah
ciri-ciri media sosial?
4. Bagaimana
perkembangan media sosial?
5. Bagaimana
pertumbuhan media sosial?
6. Apa
fungsi dan peran dari media sosial itu sendiri ?
7. Sebutkan
berbagai dampak positif dan negatif dari trennya sosial media bagi generasi
muda?
8. Bagaimana
pemanfaatan sosial media ?
C. TUJUAN
1. Untuk
menjelaskan pengertian media sosial.
2. Untuk
menjelaskan klasifikasi media sosial.
3. Untuk
menjelaskan ciri-ciri media sosial.
4. Untuk
menjelaskan perkembangan media sosial.
5. Untuk
menjelaskan pertumbuhan media sosial.
6. Untuk
menjelaskan fungsi dan peran dari media sosial.
7. Untuk
menjelaskan dampak positif dan negatif dari trennya sosial media bagi generasi
muda.
8. Untuk
menjelaskan pemanfaatan sosial media.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN MEDIA SOSIAL
Media sosial adalah sebuah media
online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael
Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi
berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0,
dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content”.
Jejaring sosial merupakan situs dimana
setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan
teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar
antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan
media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media
sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi
informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile
phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara
maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai
tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan
berita-berita.
Pesatnya
perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain
halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan
social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun,
tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita
sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content
lainnya.
2. JENIS-JENIS MEDIA SOSIAL
Dua situs jejaring sosial yang paling terkenal dan banyak
digunakan saat ini adalah Facebook dan Twitter.
Facebook adalah situs jejaring sosial yang sedang populer
saat ini. Didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama temannya sesama mahasiswa
Universitas Harvard, Eduardo Saverin.
Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh facebook dan jarang
dimiliki oleh situs jejaring sosial lain adalah beragamnya aplikasi yang dapat
memanjakan pengguna, baik yang dikembangkan oleh pihak internal maupun
eksternal facebook.
Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial pertemanan
yang memungkinkan para penggunanya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan
dirinya pada situs tersebut. Twitter didirikan oleh Jack Dorsey pada bulan
Maret 2006 dan secara resmi diluncurkan pada bulan Juli 2006. Twitter adalah
jejaring sosial sejenis micro-blogging --blog ukuran kecil dari
sisi jumlah kata yang bisa diupload (hanya 140 karakter).
Media sosial yang paling populer digunakan di Indonesia antara lain:
1.
Facebook
2.
Twitter
3.
Youtube
4.
Google plus
Blog juga sebenarna masuk ke kelompok media sosial. Namun,
karena blog sudah berkembang pesat hingga menjadi alternatif dalam membangun
website (web development), maka blog dinilai "lebih tinggi" dari
media sosial.
Sebagai salah satu media komunikasi, media sosial tidak
hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi , tapi juga ekspresi diri (self
expression), "pencitraan diri" (personal branding), ajang
"curhat", keluh-kesah, dan... bisnis online (online business)
juga pemasaran online (online marketing)!
3. CIRI-CIRI MEDIA SOSIAL
Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu:
·
Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja
namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
·
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui
suatu Gatekeeper
·
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding
media lainnya
·
Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
4. KLASIFIKASI MEDIA SOSIAL
Media sosial teknologi mengambil
berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial,
microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark
sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian
(kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi,
self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk
berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan
dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial
· Proyek
Kolaborasi
Website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah,
ataupun me-remove konten – konten yang ada di website ini. Contohnya wikipedia.
· Blog
dan microblog
User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini
seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya twitter.
· Konten
Para user dari pengguna website ini saling meng-share konten
– konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain.
Contohnya youtube.
· Situs
jejaring sosial
Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan
cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain.
Informasi pribadi itu bisa seperti foto – foto. Contoh facebook.
· Virtual
game world
Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana
user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang diinginkan serta
berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. Contohnya game
online.
· Virtual
social world
Dunia virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia
virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun,
Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan. Contohnya second life.
5. PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL
Perkembangan dari Media Sosial itu sendiri sebagai berikut :
· 1978 Awal dari penemuan Sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat
berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik , ataupun mengunggah dan mengunduh Perangkat lunak , semua ini dilakukan masih dengan menggunakan
saluran telepon yang terhubung dengaan modem
· 1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web
Hosting yaitu
layanan penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman website
tersebut bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi
tonggak dari berdirinya website - website lain.
· 1997 Muncul situs
jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada
tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs
jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah
situs jejaring sosial di banding Classmates.com
· 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa
membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal
pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger
ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
· 2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming,
dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.
· 2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna
untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin
berkembang.
· 2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalammenggunakannya,sehingga
myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
· 2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan
salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
· 2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya,
karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang
bernamaTweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
· 2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan
bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan
bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia
termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
· 2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring
sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya
sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di
luncurkan secara umum.
6. PERTUMBUHAN MEDIA SOSIAL
Pesatnya perkembangan media sosial kini
dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk
memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan
tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa
mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang
aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan
sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit,
menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai
model content lainnya.
Menurut Antony
Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk
menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman
baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai
diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan
detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media
sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal
branding.
Perkembangan dari media sosial ini
sungguh pesat, ini bisa di lihat dari banyaknya jumlah anggota yang di miliki
masing - masing situs
jejaring sosial ini,
berikut tabel jumlah anggota dari masing - masing situs yang di kutip dari
(August E. Grant:297) pada 1 mei 2010.
7. FUNGSI DAN PERAN DARI
MEDIA SOSIAL
Media sosial merupakan alat promosi
bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi
bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh
pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk
menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog, facebook, twitter,
dab youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari
media konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media
konvensional, antara lain :
·
Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan
keterampilan tingkat tinggi dan keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan
media sosial sangat mudah digunakan, bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun
dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah komputer dan koneksi internet.
·
Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk
berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan
mendapatkan sebuah feedback langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan
pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat
melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu arah.
·
Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi
tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial,
bisnis dapat mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi
geografis. Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk
setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke
lebih banyak pengguna.
·
Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat
terukur, sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi.
Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.
Fungsi Media Sosial
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita
harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
·
Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam jaringan
sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan
pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada
penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi
konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk menemukan dimana pasar
anda.
·
Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar
anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka.
·
Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap didepan
pasar dan begaiman anda berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial
meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar.
·
Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting
untuk mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang
anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda.
8. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
DARI MEDIA SOSIAL
Jejaring sosial media juga ada dampak
positif dan dampak negatif yang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Pertama
kita akan mengawalinya dengan dampak negatif dari sosial media terlebih dahulu.
a. Dampak
Negatif
1. Kecanduan situs jejaring
sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena
memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat
mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi
urat nadi, dan merusak performa mental.
2. Seseorang yang
menghabiskan waktunya di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga
kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan
obesitas.
3. Kerusakan
fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad
ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan
yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi,
pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
4. Media elektronik, seperti
komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara
perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari
kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan
mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per
hari-nya menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai
masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.
5. Kejahatan dunia maya
(cyber crime). Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula
kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal dengan nama cyber crime.
Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding, hacking,
cracking, phising, dan spamming.
6. Membuat waktu terbuang
dengan sia-sia
b. Dampak
Positif
1. Sebagai media
penyebaran informasi
Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui
situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita
telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita
sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang ini. Cakrawala dunia
serasa berada dalam sentuhan jari kita.
2. Sebagai sarana
untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan
yang wajib dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan
diera modern seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan
usia, semua orang butuh untuk berkembang.
3. Memperluas jaringan
pertemanan
Dengan menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi
dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari
berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah
wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas daerah
masing-masing, dll. Hal ini dapat pula mengasah kemampuan berbahasa seseorang.
Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan fasilitas call atau video
call yang disediakan di situs jejaring sosial.
Semenjak situs jejaring sosial seperti
yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian publik. Sebagian besar
menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs tersebut. Oleh karena itu
diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan sosial ini seperti dengan
membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs jaringan sosial. Kita juga
perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak
menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs
jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs
tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan untuk menguranginya yaitu
dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain.
9. PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
Pemanfaatan sosial media untuk usaha kecil dan menengah
Manfaat sosial media untuk usaha kecil
dan menengah - penggunaan sosial media dalam membangun branding
bermanfaat dalam beberapa cara. Perusahaan akan mendapat kesempatan konsultasi
gratis melalui jaringan sosial. Di mana orang menawarkan ide – ide pada
peningkatan produk atau jasa. Hal ini juga memungkinkan bagi perusahaan untuk bergabung
ke dalam berbagai kelompok kepentingan yang ada di sekitar brand perusahaan.
Jaringan sosial juga memungkinkan perusahaan untuk terlibat dalam keterlibatan
yang lebih berarti dengan masyarakat kerena ada lebih banyak pengunjung ke
website perusahaan.
Sosial media menyediakan banyak kesempatan untuk membangun
jaringan klien bagi usaha kecil dan menengan. Tidak seperti promosi mulut ke
mulut, sosial media menyajikan kata – kata dari mulut yang banyak dan ribuan
bahkan jutaan, yang terjadi secara bersamaan antara pelanggan. Ini juga dikenal
sebagai efek media sosial. Pelanggan perusahaan akan memberitahu calon
pelanggan lain tentang produk perusahaan walaupun mereka belum siap untuk
membeli dari perusahaan. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk menguji
market baru tanpa harus bersenggolan dengan kompetitor, menguji respon pasar
luar negeri untuk produk baru, dll.
Sosial media menyajikan banyak
kesempatan bagi perusahaan dalam penjualan dan pemasaran melalui selebriti dan
tokoh terkemuka lainnya untuk dapat menjadi brand ambassador perusahaan
tanpa meminta bayaran apapun. Usaha kecil dan menengah juga dapat membuat vedeo
perusahaan resmi dalam waktu singkat dan didistribusikan di situs pencarian
populer seperti youtube. Hal ini dapat meningkatkan penjualan perusahaan, dan
pelanggan lebih merekomendasikan brand di jaringan sosial.
Jaringan sosial berguna untuk
menciptakan publisitas dalam membantu wartawan dalam mencari perusahaan ketika
mereka menemukan cerita menarik tentang perusahaan di dunia online . para
fans dari suatu perusahaan juga akan menawarkan layanan manajemen krisis gratis
sebelum perusahaan membuat pernyataan resmi dengan menayangkan komentar positif
di situs sosial tentang perusahaan pada saat terjadi krisis media.
Jaringan sosial juga bermanfaat bagi
usaha kecil dan menengah dalam pengelolaan hubungan pelanggan. Perusahaan bisa
mendapatkan feedback tepat waktu pada sentimen konsumen yang berkaitan dengan
inisiatif kebijakan terbaru, sehingga dapat membuat penyesuaian yang diperlukan.
Pemanfaatan sosial media di bidang kesehatan
Manusia adalah makhluk sosial, dan
sesuai kodratnya manusia memiliki dorongan serta kebutuhan untuk berinteraksi
dan berkomunikasi dengan orang lain. Metode komunikasi terus berkembang dari
masa ke masa. Pada masa ini, dengan lahirnya internet, penyebaran dan
penangkapan informasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa adanya batasan ruang
dan waktu. Periode saat ini adalah periode kejayaan media sosial.
Perkembangan media sosial ini terlihat nyata terutama dalam
bidang kesehatan. Sekitar 61% manusia menggunakan media sosial untuk memperoleh
informasi kesehatan, karena ini adalah cara yang mudah, cepat, dan murah.
Beberapa tahun yang lalu, sebelum
teknologi internet berkembang, seseorang yang menginginkan informasi mengenai
kesehatan cukup bertanya pada orang yang lebih berpengalaman lewat tatap muka
secara langsung. Sekarang dengan munculnya jejaring media sosial, masyarakat
dapat memanfaatkannya sebagai tempat bertanya dan berbagi pengalaman kesehatan.
Lewat media sosial, masyarakat dapat melakukan komunikasi interaktif, dan siapa
yang mempunyai persoalan, dapat ditanggapi oleh teman ataupun narasumber.
Namun kita harus ingat bahwa selalu ada
dua sisi untuk setiap situasi, begitu juga bagi media sosial ini. Munculnya
komunitas kesehatan, forum dan kelompok dukungan telah memungkinkan pasien dari
seluruh dunia untuk berhubungan satu sama lain, dan ini sangat bermanfaat bagi
mereka yang menderita kondisi kesehatan yang langka. Melalui media sosial pula
masyarakat, baik dokter maupun pasien, dapat meningkatkan kesadaran mengenai
kondisi kesehatan yang berbeda atau bahkan produk kesehatan yang dapat
memberikan manfaat bagi orang lain. Penyebaran informasi yang cepat melalui
media sosial memungkinkan masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri lebih
cepat.
Yang harus digarisbawahi adalah
seberapa jauh pun media sosial berjalan, tidak ada yang dapat menggantikan
diagnosis langsung dokter. Memang dalam situasi kesehatan yang kurang gawat
maupun darurat, seseorang dapat bergantung pada informasi yang tersedia secara
online. Tetapi ketika seorang pasien masuk ke kelompok dukungan online,
seberapa besar informasi yang tersedia dapat diandalkan? Apakah sesuai dengan
kondisi yang dialaminya? Untuk memastikannya lagi-lagi tetap diperlukan
anamnesis langsung dan pemeriksaan fisik oleh dokter.
Sebagai kesimpulan, dapat dikatakan
bahwa media sosial memang tidak dapat digunakan sebagai pengganti metode
“tradisional” dari pengobatan atau perawatan kesehatan, tetapi dapat digunakan
untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan komunitas global yang
berpengetahuan luas dan mampu menyerap informasi yang terus berkembang.
Peningkatan pengetahuan dan tanggung jawab masyarakat sebagai konsumen
kesehatan serta penyedia layanan kesehatan, dan kemampuan dokter untuk
menyebarkan peningkatan kesadaran masyarakat dengan biaya terjangkau pasti
memiliki dampak yang mendalam dan positif untuk jangka panjang, terutama jika
metode komunikasi online di sektor kesehatan dilakukan secara menyeluruh.
Berangkat dari ide manfaat yang akan
didapatkan dari media sosial, hadir pertama kali di Asia Tenggara, sebuah media
sosial kesehatan, BlablaDoctor (www.blabladoctor.com). Media sosial kesehatan
ini menyediakan sarana bagi seluruh masyarakat di seluruh dunia untuk berbicara
tentang kesehatan. Di Blabladoctor, masyarakat dapat membentuk relasi dengan
orang-orang dengan minat kesehatan yang sama, ataupun memiliki pengalaman
kesehatan yang sama. Di media sosial kesehatan ini pula masyarakat dapat
meninjau pelayanan rumah sakit, berteman dengan orang-orang yang menggunakan
rumah sakit yang sama, dan dengan orang-orang yang menggunakan pelayanan medis
yang sama. BlaBlaDoctor juga memungkinkan masyarakat untuk membuat topik
diskusi medis seperti yang mereka inginkan. Ekspresi bebas dan terbuka adalah
ciri khas BlablaDoctor.
Pemanfaatan sosial media dalam pendidikan
Saat ini, siapa yang tidak mengenal
istilah sosial media? Minimal Facebook dan Twitter. Berdasarkan informasi dari
situs SalingSilang, Indonesia menempati urutan ke empat dan ke lima sebagai
negara pengguna Facebook dan Twitter di dunia.
Sebagian besar pengguna memang masih memanfaatkan sosial
media untuk sekedar bergaul. Bahkan penggunaan sosial media juga marak
dilakukan oleh mereka yang melakukan bisnis.
Akan tetapi, beberapa kalangan dari
dunia pendidikan mulai giat melakukan kegiatan belajar mengajar, dengan sosial
media sebagai salah satu medianya. Hal demikian merupakan terobosan yang
penting dan menarik. Serta dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi
lebih menyenangkan.
Ada banyak sosial media yang dapat
digunakan, seperti Facebook, Twitter, blog, plurk, linkedIn, youtube dan
lain-lain. Akan tetapi mengingat Indonesia adalah salah satu negara pengguna
twitter dan facebook terbesar di dunia, maka rasanya tidak terlalu salah jika
kita berpikir sosial media yang banyak digunakan adalah facebook dan twitter,
selain blog.
Berikut adalah beberapa contoh
bagaimana sekolah atau kelas dapat memanfaatkan sosial media:
1. Menyebarkan informasi
yang berkaitan dengan sekolah atau kelas melalui twitter atau facebook.
2. Guru-guru dapat
membagikan bahan-bahan pelajaran dan tugas-tugas melalui blog. Murid-murid juga
dapat menuliskan tugas-tugas mereka di blog.
3. Meningkatkan kebanggaan
pada sekolah atau kelas dengan membuat facebook page, sehingga dapat berbagi
berbagai hal seperti foto-foto kegiatan, informasi tentang sekolah atau kelas,
bahkan dapat juga menjual merchandise sekolah atau kelas secara online.
4. Sekolah juga dapat
memanfaatkan blog maupun facebook untuk mempromosikan diri.
5. Sekolah dapat berhubungan
dengan orangtua siswa melalui sosial media, sehingga orangtua selalu
mendapatkan informasi terkini.
6. Alumni sekolah
dapat selalu terhubung dan kemudian berkembang, dan lain sebagainya.
10. BATASAN REMAJA PADA MEDIA SOSIAL
Maraknya hal-hal negatif yang terjadi
di media sosial, yang menjadikan remaja sebagai korban utama dari hal-hal
negatif tersebut. Untuk itu semestinya para remaja dituntut untuk mengetahui
batasan-batasan dalam berkomunikasi di media sosial. Orang tua dan Para Guru
pun patutnya mampu menjadi faktor utama yang berperan dalam memberikan
batasan-batasan remaja akan media sosial.
Ada
beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga
anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial, di antaranya adalah
sebagai berikut:
a. Berupaya belajar
tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet tersebut. Hal
ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa
teknologi sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar
di internet.
b. Beritahukan tentang
bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan
membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial
tersebut, dan mengerti batasan-batasannya.
c. Sebisanya dampingi anak saat
berselancar di dunia maya, terlebih pada saat anak tersebut membuka situs
jejaring sosial.
d. Tidak memberikan
telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang belum cukup umur.
Sedangkan pada guru disekolah, juga memiliki beberapa hal
yang perlu dilakukan agar sang siswa mengerti batasan-batasan sosial media.
a. Memberikan
Pemahaman kepada Siswa Tentang Bahaya Situs Jejaring Sosial.
b. Usahakan Untuk Tidak
Memberikan Telepon Seluler yang Dapat Mengakses Internet (situs jejaring
sosial).
c. Mengawasi Siswa
dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Media sosial adalah sebuah media
online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media sosial mempunyai
ciri-ciri, yaitu: Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang
saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun
internet,Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper,Pesan
yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya,Penerima pesan
yang menentukan waktu interaksi. Selain itu media sosial juga memiliki banyak
sekali manfaat yang dirasakan oleh kebanyakan orang, baik itu anak-anak maupun
orang dewasa.
B. Saran
Berikut
merupakan saran-saran bagi orang tua untuk mendidik anak/remaja sejak dini
tentang teknologi informasi :
1. Berikan kesempatan
pada anak untuk belajar berinteraksi dengan komputer sejak dini.
2. Perhatikan bahwa komputer juga
mempunyai efek-efek tertentu pada fisik seseorang. Perhatikan juga tata ruang
dan pencahayaannya yang sesuai. Cahaya jangan terlalu terang dan jarak
pandangan jangan terlalu dekat karena dapat mengganggu indera penglihatan anak.
3. Pilihlah perangkat lunak
tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak.
4. Perhatikan keamanan anak
pada saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi
konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian dari kabel atau CPU.
5. Awasi selalu pergaulan
anak atau remaja, jangan sampai mereka bergaul dengan teman yang bukan
tempatnya.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar